KORANPRABUMULIHPOS.COM - Perjalanan evolusi yang panjang sejak zaman purba telah membawa manusia ke bentuknya saat ini. Semua manusia yang kini ada di bumi termasuk dalam spesies Homo sapiens. Menurut Australian Museum, istilah Homo sapiens berasal dari bahasa Latin yang berarti "manusia bijak", di mana "homo" berarti manusia dan "sapiens" berarti bijaksana atau cerdas. Berikut adalah ulasan mengenai evolusi, ciri-ciri fisik, permukiman, dan teknologi yang digunakan oleh Homo sapiens.
Evolusi Homo Sapiens
Diperkirakan Homo sapiens berevolusi di Afrika dari Homo heidelbergensis sekitar 300.000 tahun lalu, selama periode perubahan iklim. Mereka pernah hidup berdampingan dengan spesies Homo lainnya sebelum akhirnya menjadi satu-satunya spesies manusia yang bertahan hingga kini.
Para ilmuwan membagi Homo sapiens menjadi dua subspesies: Homo sapiens kuno dan Homo sapiens modern, yang merupakan manusia seperti kita sekarang. Homo sapiens modern diperkirakan muncul sekitar 160.000 tahun lalu.
Beberapa peneliti mengusulkan istilah Homo helmei untuk mewakili Homo sapiens purba, yang memiliki beberapa perbedaan fisik dibandingkan Homo sapiens modern. Transisi dari Homo sapiens kuno ke modern didukung oleh penemuan tengkorak seperti Florisbad dari Afrika Selatan, LH18 dari Laetoli-Tanzania, Omo 1 dan 2 dari Omo Kibish-Ethiopia, serta Skhul 5 dari Israel.
Populasi Homo sapiens kuno dan Homo heidelbergensis sempat hidup berdampingan sebelum punah sekitar 100.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri Fisik Homo Sapiens
Homo sapiens memiliki karakteristik fisik yang membedakannya dari spesies manusia sebelumnya. Berikut adalah beberapa ciri fisik utama:
Ukuran dan Bentuk Tubuh Homo sapiens awal memiliki tubuh yang pendek dan ramping dengan anggota tubuh panjang, yang membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan tropis. Seiring waktu, bentuk tubuh mereka berevolusi menjadi lebih kekar saat menyebar ke daerah yang lebih dingin.
Saat ini, tinggi rata-rata Homo sapiens modern adalah sekitar 175 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita.
Otak Subspesies Homo sapiens sapiens memiliki ukuran otak rata-rata 1.350 cm³, sedangkan Homo sapiens kuno memiliki ukuran otak sedikit lebih besar, sekitar 1.500 cm³.
Tengkorak Kepala Tengkorak Homo sapiens modern memiliki dasar yang pendek dan rongga otak yang tinggi. Bentuk tengkoraknya lebar di bagian atas dan membulat di bagian belakang, dengan area wajah yang lebih kecil dan tulang hidung yang menonjol. Dahi mereka lebih lebar dan rongga mata berbentuk persegi.
Rahang dan Gigi Rahang Homo sapiens pendek dengan dagu yang menonjol, mempengaruhi susunan gigi samping yang melebar ke luar. Gigi mereka relatif kecil, terutama gigi seri dan taring. Gigi premolar di rahang bawah memiliki tonjolan yang sama besar, tanpa celah antara gigi molar dan tulang rahang.
Anggota Tubuh Tulang Homo sapiens lebih kecil dan kurang kuat dibandingkan spesies manusia sebelumnya, ditandai dengan ukuran otot yang berkurang. Kaki mereka lebih panjang daripada lengan, dan tulang jari tangan serta kaki lurus dan tidak melengkung. Panggul Homo sapiens berbentuk sempit seperti mangkuk yang menonjol di belakang.
Teknologi yang Digunakan oleh Homo Sapiens
Awalnya, Homo sapiens menggunakan alat batu, termasuk serpihan dan pengikis, mirip dengan alat yang digunakan oleh Homo neanderthalensis, yang diperkirakan digunakan sekitar 250.000 tahun lalu. Seiring waktu, mereka mulai menggunakan bahan seperti tulang, gading, dan tanduk rusa sekitar 100.000 tahun lalu, yang menghasilkan alat seperti pisau bermata dan ujung tombak.
Sekitar 40.000 tahun lalu, teknologi mereka berkembang menjadi alat seperti anak panah berkepala kecil dan tombak berduri. Homo sapiens juga mulai menggunakan lubang dan tungku pembakaran sejak 26.000 tahun lalu, yang membantu mereka bertahan di lingkungan dingin.
Bukti penggunaan tungku pembakaran ditemukan di situs Cro-Magnon di Dolni Vestonice, Republik Ceko, yang mampu membakar dengan suhu tinggi mencapai 400 derajat Celsius.