Gitaris Avenged Sevenfold Cerita Tentang Proses Kreatif di Balik Lagu Ikonik

Synyster Gates dalam wawancara eksklusif bersama kumparan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (23/5). Foto: Vincentius Mario/kumparan--

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Lagu "Dear God" menjadi salah satu karya fenomenal Avenged Sevenfold yang sangat populer di Indonesia, terutama di era 2005 hingga 2010-an. Lagu ini dikenal sebagai 'anthem warnet' bagi banyak orang. Gitaris Avenged Sevenfold, Synyster Gates, menceritakan proses kreatif di balik terciptanya lagu tersebut dalam wawancara eksklusif bersama kumparan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/5).

"Menurutku itu luar biasa. Kami saat itu terobsesi dengan banyak genre musik. Bagaimana kami mengumpulkan banyak gaya atau genre musik yang kami sukai dan kami menemukan yang kami punya," ujar Synyster Gates. Lagu "Dear God" dimasukkan ke dalam album self-titled mereka yang rilis pada 2008 dan langsung menarik perhatian publik.

"Saat itu, kami masih muda, sekitar tahun 2008, dan ini album yang sangat eksperimental buat kami," lanjut Synyster. "Lagu itu melebihi ekspektasi kami. Kami sangat senang dengan instrumennya, eksekusinya, drumnya. Simple tapi bagus. Dan eksekusi Matt di vokal juga melengkapinya. Dia meletakkan keajaiban di lagu itu ketika semua sudah jadi, buat saya itu ajaib," tambahnya.

Synyster juga menyebut bahwa lagu "Dear God" sangat personal bagi Avenged Sevenfold karena genre musiknya yang unik dan spesifik, tidak banyak tumbuh di luar AS.

BACA JUGA:Rekomendasi Anime Slice of Life yang Unik dan Menghibur

BACA JUGA:8 Film Rekomendasi Tayang di Bioskop Bulan Juni 2024 Lengkap dengan Sinopsisnya

Konser Avenged Sevenfold di Indonesia: "Dear God" Membawa Nostalgia

Avenged Sevenfold membawakan lagu "Dear God" dalam konser bertajuk Life Is But A Dream pada Sabtu (25/5) di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Pusat. Konser ini menampilkan sesuatu yang spesial bagi penggemar di Indonesia. Matt Shadows dan kawan-kawan membawakan lagu-lagu yang jarang mereka bawakan di negara lain.

"Kami sudah lama tidak memainkannya di panggung, terlebih membawakannya di Indonesia. Kami enggak pernah bawakan ini. Tapi karena kami jarang ke Indonesia, kami pikir penting untuk cari tahu apa saja favorit lagu yang didengarkan oleh mayoritas penggemar di Indonesia," jelas Synyster.

Grup musik yang dibentuk sejak 1997 ini tampil energik dan antusias di hadapan penonton yang sudah menanti sejak sore hari. Mereka membawakan lagu-lagu dari album awal seperti "So Far Away", "Nobody", "Nightmare", "Bat Country", "Gunslinger", "Unholy Confessions", "Seize The Day", "Dear God", hingga "A Little Piece of Heaven".

Konser Avenged Sevenfold di Jakarta merupakan bagian dari tur untuk memperkenalkan album baru mereka bertajuk Life Is But A Dream, dan ini menjadi konser keempat mereka di Indonesia. Konser ini membawa elemen nostalgis bagi para penonton, mengingatkan mereka pada momen-momen bertumbuh bersama lagu-lagu Avenged Sevenfold. (kumparan)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER