Mendapatkan Beasiswa Literasi, Dinda Temukan Solusi
Dinda Rahmayani MPd guru SMPN 11 Prabumulih--
PRABUMULIH POS- Berdasarkan analisa raport pendidikan SMPN 11 Prabumulih, nilai literasi masih menjadi perhatian bagi pihak sekolah maupun Pemerintah Kota Prabumulih.
Pada kenyataannya, Di Desa Kemang Tanduk Kecamatan Rambang Mapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih, masih sangat minim bahkan belum ada fasilitas literasi yang memadai.
BACA JUGA:Guru Penggerak di Prabumulih Ada yang Menjadi Pengawas
BACA JUGA:Minim Literasi Jadi Inovasi Dinda Rahmayani Sebagai CGP A9
Hal ini menjadi acuan Dinda Rahmayani MPd untuk melakukan inovasi, terkait berbagai praktek baik dalam partisipasinya sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 9 di Kota Prabumulih.
Wanita yang merupakan guru bahasa Inggris ini juga mengikuti program beasiswa tentang literasi kerjasama antara Kementerian Pendidikan dengan LPDP atau Lembaga Penyalur dana Pendidikan Universitas Colombia dari Amerika Serikat
Luar biasanya dari 60 orang peserta di seluruh Indonesia, guru bahasa inggris SMPN 11 Prabumulih ini mendapatkan kuotanya 1 orang.
Dia belajar selama 2 bulan, mendapatkan pengetahuan berbagai strategi literasi. Hal ini juga menjadi latar belakang dari program peningkatan literasi di sekolah. Setelah mendapatkan beasiswa tentang literasi tersebut Dinda Rahmayani mendapatkan solusi untuk mengatasi masalah minimnya nilai literasi.
BACA JUGA:Pendidikan itu Menuntun Bukan Menuntut
BACA JUGA:Minim Literasi Jadi Inovasi Dinda Rahmayani Sebagai CGP A9
"Setelah saya menganalisa raport pendidikan yang nilai literasi minim, saya berinisiatif untuk meningkatkan literasi minimal di sekolah kami, SMP 11 Prabumulih,hasil dari mengikuti suatu program beasiswa tersebut, kini para siswa Kami lebih tertarik untuk membaca sebelum memulai kegiatan pembelajaran," ujar Dinda
Jika sebelumnya murid merasa bosan dengan bacaan yang bersifat monoton, murid di kelas rendah masih belum bisa memahami apa yang dibacakan. Selain itu, tidak semua guru mampu memberikan materi berbahan bacaan yang menarik
Nah sebagai upaya memitigasi tantangan-tantangan yang mungkin terjadi, maka guru dapat melakukan strategi membaca nyaring secara variatif.
tujuan dari program membaca nyaring literasi ini, yang pertama itu menarik atensi dari peserta didik. kegiatan ini dilakukan sebelum pembelajaran jadi ini adalah kegiatan pendahuluan.