Raih Pahala di Hari Raya Idul Fitri, Ini 6 Sunnah Nabi yang Bisa Dikerjakan

Reporter: Tedy |

Editor: Tedy |

Rabu , 10 Apr 2024 - 04:00

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh.

Pada hari raya Idul Fitri, umat muslim bebas makan dan minum di siang hari. Biasanya diisi dengan bersilaturahmi ke rumah kerabat dan tetangga.

Nah, pada hari kemangan ini juga umat muslim tetap dapat meraih pahala dengan melakukan sunnah nabi selain menjalankan ibadah wajib.

Apa saja amalan dan adab yang perlu dijaga pada saat merayakan hari raya Idul Fitri agar tetap mendapat pahala? Simak penjelasannya!

1. Mandi sebelum berangkat shalat Ied

Hal pertama yang bisa dilakukan umat muslim di hari raya Idul Fitri, untuk tetap mendapatkan pahal yakni mandi sebelum berangkat ke masjid atau tanah lapang untuk shalat Ied.

Seorang umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan termasuk anak-anak dan dewasa disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu.

Dimana dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, menceritakan seorang pernah bertanya pada Ali mengenai mandi ini. Ali menjawab “ Mandilah setiap hari jika kamu mau.

Orang tadi berkata “Bukan. Masudku, makakah mandi yang dianjurkan?” Ali menjawab “ Mandi pada hari Jumat, hari Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Ali-Baihaqi, 3:278)

Sementara itu, dari Nafi, ia berkata bahwa “Abudullah bin Umar biasa mandi di hari Idul Fitri sebelum berangkat ke tanah lapang.” (HR. Malik dalam al-Muwatho 426).

2. Berhias dan memakai pakaian terbaik

Dalam riwayat yang disebutkan dalam Bulughul Maram No 533 diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa Nasi Shallallahu alaihi wa sallam memiliki baju khusus di hari Jumat dan di saat beliau menyambut tamu.

raih pahala di hari raya idul fitri, ini 6 sunnah nabi yang bisa dikerjakan                            koranprabumulihpos.com – hari raya idul fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa ramadhan satu bulan penuh. 
pada hari raya idul fitri, umat muslim bebas makan dan minum di siang hari. biasanya diisi dengan bersilaturahmi ke rumah kerabat dan tetangga. 
nah, pada hari kemangan ini juga umat muslim tetap dapat meraih pahala dengan melakukan sunnah nabi selain menjalankan ibadah wajib. 
apa saja amalan dan adab yang perlu dijaga pada saat merayakan hari raya idul fitri agar tetap mendapat pahala? simak penjelasannya! 
baca juga:warga soak baru sekayu minum putas didepan pacarnya
baca juga:jelang lebaran, pria di ogan ilir meregang nyawa usai ditusuk otd, lengan tangan nyaris putus
1. mandi sebelum berangkat shalat ied
hal pertama yang bisa dilakukan umat muslim di hari raya idul fitri, untuk tetap mendapatkan pahal yakni mandi sebelum berangkat ke masjid atau tanah lapang untuk shalat ied. 
seorang umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan termasuk anak-anak dan dewasa disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu. 
dimana dari ali bin abi thalib radhiyallahu anhu, menceritakan seorang pernah bertanya pada ali mengenai mandi ini. ali menjawab “ mandilah setiap hari jika kamu mau. 
orang tadi berkata “bukan. masudku, makakah mandi yang dianjurkan?” ali menjawab “ mandi pada hari jumat, hari arafah, hari idul adha dan idul fitri.” (hr. ali-baihaqi, 3:278)
sementara itu, dari nafi, ia berkata bahwa “abudullah bin umar biasa mandi di hari idul fitri sebelum berangkat ke tanah lapang.” (hr. malik dalam al-muwatho 426). 
2. berhias dan memakai pakaian terbaik
dalam riwayat yang disebutkan dalam bulughul maram no 533 diriwayatkan oleh imam bukhari bahwa nasi shallallahu alaihi wa sallam memiliki baju khusus di hari jumat dan di saat beliau menyambut tamu.  
ada juga riwayat lain dari abdullah bin umar radhiyallahu anhuma, bahwa umar pernah mengambil jubah berbahan sutera yang dibeli di pasar. ketika umar mengambilnya rasullullah shallallahu alaihi wa salam datang, ibnu umar lantas berkta “wahai rasullullah, belilah pakaian seperti ini lantas kenakanlah agar engkap bisa berpenampilan bagu saat ied dan menyambut tamu. 
rasullullah shallallahu alaihi wasllam lantas berkata “ pakaian seperti ini tidak membuat seseorang tidak mendapatkan tempat di akhirat.” (hr. bukhari 948)
nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak mempermasalahkan berpenampilan bagu di hari raya idul fitri. namun yang jadi masalah dalam hadits tadi adalah jenis pakaian yang dibeli umar terbuat dari sutera. 
3. makan sebelum shalat ied
dari abdullah bi buraidah, dari ayahnya ia berkata, “rasullullah shallallahu alaihi wa sallam biasa berangkat shlat ied pada hari raya idul fitri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. sementara pada hari idul adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (hr rahmad 5:352)
pada shalat idul fitri disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke masjid atau tanah lapang, karena ada larangan berpuasa pada hari tersebut dan sebagai tanda bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa. 
4. takbir dari rumah menuju tempat shalat
allah ta’ala berfirman, “dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan allah atas petunjuk-nya yang diberikan kepada kamu, supaya kamu bersyukur.” (qs. al baqarah: 185)
dalam satu riwayat juga disebutkan, “nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa keluar pergi shalat pada hari raya idul fitri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.” 
takbir yang diucapkan sebagaimana disampaikan sa’id bin manshur dan ibnu ali syaibah, bahwasannya ibnu mas’ud bertakbir, 
allahu akbar, allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. allahu akbar walillahil hamd. 
5. saling mengucapkan selamat (at-tahniah)
disunnahkan juga saling mengucapkan selamat. baiknya dalam bentuk doa seperti dengan ucapan “ taqabballahu minna wa minkum”. dimana artinya: semoga allah menerima amalan kami dan kalian.
6. jalan pergi dan pulang berbeda
dari jabis radhiyallahu anhu berkata bahwa nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat shalat) beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (hr. bukhari no 986)
hikmah mengapa nabi shallallahu alaihi wa sallam membedakan antara jalan pergi dan pulang adalah agar banyak bagian bumi yang menjadi saksi bagi kita ketika beralamal. 
allah ta’ala berfirman, “pada hari itu bumi mencertikan beritanya.” (qs. al-zalzalah: 4).
itulah beberapa sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim pada hari raya idul fitri dan mendapatkan pahala. yuk amalkan! (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan