Sejarah Awal Umat Islam Jalani Kewajiban Puasa: Hanya Boleh Makan & Minum Setelah Berbuka Sampai Salat Isya

--

PRABUMULIHPOS - Sejarah pertama kali umat Islam menjalani ibadah puasa, ternyata hanya dibolehkan makan, minum, dan berhubungan suami-istri setelah berbuka hingga selesai salat isya.

Puasa ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan Allah SWT sejak zaman Rasulullah SAW.

Namun, sebelum ayat yang mewajibkan puasa ramadan turun, umat Islam biasa berpuasa wajib pada 10 Muharram atau Hari Asyura.

Ketika Nabi Muhammad hijrah dan tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi juga berpuasa pada 10 Muharram tersebut. 

Orang-orang Yahudi menyatakan, pada 10 Muharram Allah swt menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari serangan Raja Fira’un.

BACA JUGA:Amalkan Surah Al-Kafirun yang Sangat Ditakuti Iblis, Baca Setiap Rakaat Pertama Ketika Shalat!

Kemudian, Nabi Musa berpuasa pada 10 Muharram sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.

Lalu, Nabi Muhammad turut memerintahkan umat Islam agar berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Namun, syariat puasa yang dilakukan umat Islam dahulu tak sama dengan yang dikerjakan puasa ramadan saat ini.

Pasalnya, setelah melakukan shalat Isya dan tidur, umat Islam tidak diperbolehkan lagi untuk makan, minum, atau berhubungan seks hingga tiba saatnya waktu berbuka.

BACA JUGA:Amalkan Surah Al-Kafirun yang Sangat Ditakuti Iblis, Baca Setiap Rakaat Pertama Ketika Shalat!

Namun, aturan puasa ini menyulitkan umat Islam sehingga tidak sedikit yang melanggar larangan dan syariat tersebut.

Karena larangan dan perintah tersebut menyulitkan umat Islam, maka Allah swt menurunkan Surah Al-Baqarah ayat 187.

Dalam ayat tersebut, Allah SWT membolehkan umat Islam untuk makan, minum, dan berhubungan intim dengan para istrinya sepanjang malam bulan puasa hingga terbit fajar.

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER