Begini Pengakuan Oknum Linmas yang Aniaya Ketua KPPS di TPS 27 Kelurahan 30 Ilir Palembang

Begini Pengakuan Oknum Linmas yang Aniaya Ketua KPPS di TPS 27 Kelurahan 30 Ilir Palembang--

PALEMBANG - Oknum anggota Linmas yang diamankan usai melakukan penganiayaan terhadap ketua KPPS TPS 27 RT 23/08 Kelurahan 30 Ilir Kecamatan IB 

Rio juga mengaku emosi dengan korban karena sarannya tidak juga didengarkan.

"Saat waktu magrib saya minta setop dulu tapi tidak juga didengar. Saya pulang ke rumah dan mengambil golok lalu mendatanginya di TPS. Korban itu tidak saya bacokan Pak ke kepala korban tapi cuma saya tamparkan saja. Say tidak menyangka kepala korban sampai pecah," akunya.

Polisi berhasil meringkus oknum Linmas yang melakukan penyerangan terhadap Ketua KPPS TPS 27, RT 23/08 Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang hingga bersimbah darah pada Jumat 16 Februari 2024. 

BACA JUGA:Penadah Handphone Curian Dibebaskan Melalui Restorative Justice

Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah terjadi di hari pencoblosan Pemilu 2024, pada Rabu 14 Februari 2024 malam.

Seorang oknum Linmas berinisial RV (34) yang bertugas di TPS 27, RT 23 RW 08, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II Palembang menyerang dengan cara membacok Ketua KPPS TPS 27, Osa (30).

Informasi yang diperoleh, penyebabnya lantaran diduga pelaku tidak senang permintaan agar istrinya yang tengah hamil untuk didahulukan melakukan pencoblosan namun tidak dipenuhi korban yang menjadi KPPS.

Korban Osa, yang tidak sempat membela diri mengalami luka robek di kepala bagian atas sebelah kiri akibat diserang menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA:Perang Melawan Narkoba, BNN RI dan Bareskrim Polri Lakukan Strategi ini

Korban langsung dilarikan ke RS AK Gani Palembang guna mendapatkan pertolongan medis. 

Sedangkan tersangka RV, usai kejadian langsung kabur dan saat ini dalam pengejaran tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek IB II.

Bagaimana kronologis kejadiannya? Rabu sekitar pukul 12.30 WIB istri terduga pelaku berinisial SO hendak melakukan pencoblosan di TPS tersebut. 

Kondisi istri pelaku saat itu tengah hamil, lalu SO meminta kepada korban yang merupakan Ketua KPPS agar bisa didahulukan untuk melakukan pencoblosan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER