Mitos Atau Fakta Bulu Kucing Bisa Sebabkan Mandul, Ini Penjelasan Medisnya
Teks Foto: Mitos Atau Fakta Bulu Kucing Bisa Sebabkan Mandul, Ini Penjelasan Medisnya--
PRABUMULIHPOS - Kepercayaan tentang bulu kucing yang bisa bikin mandul hingga saat ini masih menjamur di masyarakat.
Lalu apakah benar banyak kontak dengan kucing bisa membuat perempuan tidak bisa hamil? Berikut ini fakta medisnya.
Menurut penjelasan medis diketahui ada banyak faktor yang bisa menyebabkan perempuan mengalami kemandulan diantaranya seperti kelainan pada rahim, penyumbatan tuba falopi, endometriosis, kanker dan pengobatannya, serta menopause dini.
BACA JUGA:Daun Pucuk Merah Punya 7 Khasiat Bagi Kesehatan Tubuh, Dijamin Ampuh!
Selain hormon atau permasalaham dalam tubuh, mengkonsumsi alkohol berlebihan dan penyalahgunaan narkoba juga berpotensi membuat perempuan mengalami gangguan reproduksi atau susah hamil.
Sebuah penelitian yang dilakukan Nora El-Tantawy, berjudul "Toxoplasmosis and Female Infertility: Is There a Co-Relation?" tahun 2013 menemukan ada korelasi positif antara ketidaksuburan perempuan dan toksoplasmosis.
Nah perlu diketahui bahwa salah satu medium penularan toksoplasmosis adalah kucing yakni bukan karena bulunya tetapi melalui kotorannya.
Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit toxoplasma gondii.
Parasit satu ini dinilai sangat berbahaya bahkan dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil, cacat lahir berupa kebutaan dan kerusakan otak pada anak, serta kematian pada orang dengan sistem kekebalan lemah.
Jadi segala mitos yang beredar serta angena kucing peliharaan akan mengonsumsi makanan yang terkontrol yakni makanan kaleng dan kecil, bukan daging mentah.
Diketahui gejala toksoplasma mirip seperti flu biasa yang menyebabkan individu terinfeksi tokso yakni demam ringan, flu dan batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, gangguan pada kulit, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar leher.
Ibu hamil yang terpapar Toksoplasma ini bahkan beberapa bulan sebelum hamil akan menyebabkan cacat lahir serius seperti kerusakan mata dan otak pada janin.
Kerusakan lainnya dapat timbul berminggu-minggu, bulanan atau tahunan setelah kelahiran, termasuk kerusakan hati dan limpa, ketulian atau gangguan pendengaran, penyakit kuning, kerusakan mata dan masalah penglihatan, diare, muntah, masalah makan, dan ruam kulit.
Berdasarkan dengan hasil penelitian, 40 persen wanita yang sedang mengandung dan terserang toksoplasma di awal kehamilannya bisa saat lahir akan terinfeksi dan 15 persennya mengalami kelahiran dini.