Sampaikan Tuntutan ke PHRZ 4, FKPKD Gelar Aksi Damai
Sampaikan Tuntutan ke PHRZ 4, FKPKD Gelar Aksi Damai. Foto: aldo --
PRABUMULIH- Forum Komunikasi Pemuda Kasih Dewa (FKPKD), menggelar aksi damai di depan Gedung Patra Ria Komplek Pertamina, Jalan Sudirman Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Kamis 11 Januari 2024.
Peserta demo yang berjumlah sekitar 50 orang itu terdiri dari warga Desa Lubuk Raman, Rambang Niru, Belimbing, dan lainnya ini menggelar aksi ke Pertamina Hulu Rokan Zona 4 (PHRZ) untuk menyampaikan aspirasi terhadap pihak Pertamina.
Adapun tuntutan yang disampaikan FPKD dalam aksi tersebut yakni, pertama menuntut untuk kembalikan lagi hak-hak putra daerah/warga desa kasih dewa terkait seluruh kordinasi seperti semula.
BACA JUGA:Dandim 0404 Silaturahmi ke Pemkot Prabumulih
Kedua, Pihak Pertamina harus melibatkan forum pemuda kembali untuk masalah moving RIG servis dan PK RIG serta koordinasinya yang akan masuk di Desa Kasih Dewa.
Ketiga, untuk seluruh kordinasi Subkontrak Pertamina yang akan mengadakan kegiatan, diharapkan kordinasi melalui Forum pemuda kasih dewa untuk memperdayakan putra daerah terkait masalah tenaga kerja
Keempat, FKPKD merasa sangat disayangkan pihak Pertamina telah di duga menyuruh oknum BKO, untuk mengambil alih seluruh kordinasi subkontrak pertamina yang ada di desa Kasih Dewa.
Oleh sebab itu menolak masalah oknum BKO yang secara tidak langsung diduga ingin mengambil alih masalah tenaga kerja PK dan seluruh kordinasi di desa Kasih Dewa, di karenakan oknum BKO seharusnya menjaga kedaluatan NKRI, ini malah ingin mengambil hak-hak putra daerah
Kelima, Selama ini sebelum adanya oknum BKO masyarkat aman-aman saja terkait kordinasi yang ada di Pertamina, karena disini bukan daerah operasi militer yang harus diturunkan oknum BKO.
Mengenai hal itu Nendra, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) mengatakan, Pihak Pertamina yang dulu bekerjasama dengan FKPKD sudah terputus.
"Sudah tidak ada lagi kerjasama atau terputus sedangkan citra putra daerah selama ini sudah berjalan puluhan tahun.
Nah, yang menjadi pertanyaan kenapa sudah terputus, putra daerah saya sudah menganggur sekarang, dulu kita terlibat sekarang sudah tidak ada lagi,"ujarnya.
Dirinya berharap agar pihak Pertamina mengembalikan hak-hak mereka agar kembali terlibat.
"Kami disini mengadakan aksi damai bukan bermaksud provokasi, dan hanya ingin menyampaikan aspirasi kita agar dapat mengembalikan hak untuk kembali terlibat,"harapnya.